Entah setan apa yang merasuk ke dalam otak AP, warga Tanjung Niur Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, hingga tega menusuk TS, ayah kandungnya sendiri. Kejadian penganiayaan pada Senin (17/6/2019) sekira pukul 02.15 WIB dini hari ini mengakibatkan ayah kandungnya mengalami luka tusuk di bagian pinggang belakang.
AP, remaja putus sekolah berusia 17 tahun, yang sehari-harinya bekerja melimbang pasir timah ini tega menusuk ayah kandungnya menggunakan sebilah pisau sehingga mengalami luka parah dan harus dirujuk ke RSUD Sungai Liat.
Kasat Reskrim AKP Rais Muin, seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto mengatakan, bahwa setelah melakukan penganiayaan pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor Polsek Tempilang dan kemudian dilakukan penahanan di Polres Bangka Barat.
“Tindak pidana penganiayaan terhadap saudara TS dilakukan oleh AP yang merupakan anak kandung korban pada hari Senin (17/6/2019) dini hari. Setelah melakukan tindak penganiayaan tersebut, AP menyerahkan diri ke Polsek Tempilang dan saat ini diamankan di Mapolres Bangka Barat,” jelas Kasat Reskrim.
Latar belakang tindak pidana penganiyaan ini saat ini tengah didalami oleh pihak kepolisian dan dugaan sementara akibat AP tidak terima saat diingatkan oleh bapaknya.
“Kemungkinan karena sering pulang malam, main di luar rumah. Lalu diingatkan bapaknya dan ia tidak terima,” tutup Kasat Reskrim.